Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman hayati laut Dunia, diantaranya ialah Rumput Laut (Nori) atau alga. Diantara Rumput Laut (Nori) yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Gracilla sp & Kappaphycus cottonii (eucheuma cottonii). Aspek ekonomis, Rumput Laut (Nori) merupakan komoditas yang potensial untuk dikembangkan karena nilai gizi yang dikandungnya. Rumput Laut (Nori) dapat diolah menjadi olahan makanan ataupun cemilan seperti agar-agar, ada juga yang mengolah Rumput Laut (Nori) sebagai produk obat-obatan maupun kosmetik. Rumput Laut (Nori) juga digunakan dalam industri farmasi, tekstil dan lain sebagainya.


Keuntungan yang bisa didapatkan dalam membudidayakan Rumput Laut (Nori) diantaranya berkurangnya jumlah pengangguran, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Aspek sosial, perkembangan usaha budidaya Rumput Laut (Nori) memberikan keuntungan bagi masyarakat disekitar lokasi budidaya. Dengan adanya usaha budidaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar yang luas dan mampu menumbuhkan semangat kerja serta semangat berwirausaha masyarakat setempat.


Ditinjau dari aspek kesehatan, mengkonsumsi Rumput Laut (Nori) dapat membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan, membantu mempercepat penyembuhan luka, menguatkan tulang dan gigi, memperlancar sistem pencernaan, meningkatkan enegi, baik untuk penderita diabetes dan kolesterol, terhindar dari pembengkakan kelenjar tiroid, melawan penyakit, serta dapat memperlambat penyebaran sel kanker.

Keywords

Rumput laut (Nori) Kimbab Peningkatan asli daerah

Article Details

How to Cite
Suriyanti, S., Arfah, A. ., & Wahyuni, N. . (2022). Alternatif Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Rumput Laut (Nori) sebagai Produk Olahan Makanan Padat Gizi Kimbab Pada Kelompok Mitra Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Celebes Journal of Community Services, 1(1), 36–46. https://doi.org/10.37531/celeb.v1i1.185

References

  1. Ahmad, A. R. (2016). MENCIPTAKAN DESA MANDIRI KESEHATAN DI DESA SALUKANAN KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Balireso: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 1(1).
  2. Anggadiredja, J. T., Zatnika, A., Purwoto, H., & Istini, S. (2009). Rumput Laut (Nori). Jakarta: Penebar Swadaya.
  3. Armita, D. (2011). Analisis perbandingan kualitas air di daerah budidaya rumput laut dengan daerah tidak ada budidaya rumput laut di Dusun Malelaya, Desa Punaga, Kecamatan Mangara-bombang, Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
  4. Aslan, L. M. (1998). Budidaya Rumput Laut (Nori). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
  5. Atmadja W. S., Kadi A., Sulistijo., & Rachmaniar. (1996). Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut (Nori) Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI.
  6. Basmal, J. (2009). Prospek pemanfaatan rumput laut sebagai bahan pupuk organik. Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology, 4(1), 1-8.
  7. Chang, U. J., Jung, E. Y., Suh, H. J., Kim, J. M., & Hong, I. S. (2008). The effect of the consumption monitoring inaccuracy by vision on Kimbab intake and satiety rate. Korean Journal of Community Nutrition, 13(2), 237-243.
  8. Indriani, H., & Sumiarsih. (1996). Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Rumput Laut (Nori). Jakarta: Penebar Swadaya.
  9. Jo, C., Lee, N. Y., Kang, H. J., Hong, S. P., Kim, Y. H., Kim, J. K., & Byun, M. W. (2005). Inactivation of pathogens inoculated into prepared seafood products for manufacturing kimbab, steamed rice rolled in dried seaweed, by gamma irradiation. Journal of food protection, 68(2), 396-402.
  10. Karim, A. (2020). Endemic rice Pulu'Mandoti supports the economy and food security at Salukanan community during Covid-19 global pandemic crisis. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 5(9), 793-796.
  11. Karim, A. (2020). The role of BUMDes as supporting regional economy in Enrekang Regency based on local wisdom. HTTPS:// WWW. ACADEMIA. EDU, 43785786.
  12. Karim, A., Musa, C. I., Sahabuddin, R., & Azis, M. (2021). The Increase of Rural Economy at Baraka Sub-District through Village Funds. The Winners, 22(1).
  13. Park, S. Y., Choi, J. W., Yeon, J. H., Lee, M. J., Oh, D. H., Hong, C. H., ... & Ha, S. D. (2005). Assessment of contamination level of foodborne pathogens in the main ingredients of kimbab during the preparing process. Korean Journal of Food Science and Technology, 37(1), 122-128.
  14. Septiana, A. T., & Asnani, A. (2012). Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklat Sargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 6(1), 22-28.