Main Article Content

Abstract

Desa Wasur merupakan wilayah geografis Kabupaten Merauke yang merupakan bagian selatan Kabupaten Merauke. Mengingat pada tahun 1978 kawasan hutan Wasur telah ditetapkan sebagai cagar alam bersama dengan Wasur Untamed life Sav. Kampung Wasur sangat penting untuk Taman Umum Wasur. Di Taman Umum Wasur diperkirakan terdapat 80 jenis makhluk berdarah panas dan telah dianalisis bahwa 32 jenis endemik Papua.. Untuk spesies ikan, 39 dari tujuh puluh dua spesies diperkirakan ada. Keuntungan dari Desa Wasur adalah memiliki rawa yang sangat besar yang merupakan daerah penangkapan ikan Gabus (Gastor). Ikan gabus (Channa striata) atau lebih tinggi disebut kepala ular belang, salah satu anggota genus Channa, merupakan ikan intake yang populer di Asia (Wee, 1982). Dengan adanya masuk program pengabdian kepada masyarakat disini dapat mengurangi dan mengakat pertumbuhan perekonomian masyarakat tersebut dengan melalui program pelatihan pembuatan krupuk ikan berbagai rasa sebagai peluang usaha. Adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sini dengan tujuan untuk memberika solusi atas Tingginya Penganguran karena terkendala biaya pendidikan. Dengan adanya program pelatihan ini dapat memberika solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran dan membuka peluang usaha mikro kecil bagi mama-mama asli Papua.

Keywords

Pelatihan kewirausahaan kerupuk_gastor

Article Details

References

  1. Haryanto, D., Tanjung, R. H., & Kameubun, K. M. B. (2009). Pemanfaatan tumbuhan obat masyarakat Marind yang bermukim di Taman Nasional Wasur, Merauke. Jurnal Biologi Papua, 1(2), 59
  2. Prastari, C., Yasni, S., & Nurilmala, M. (2017). Karakteristik protein ikan gabus yang berpotensi sebagai antihiperglikemik. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 413-423.
  3. Wee KL. 1982. The Biology and Culture of Snakeheads. Recent Advances in Aquaculture, Westview Press, Boulder, Colorado